Rabu, 26 September 2012

ABSTRAK KTI 2008




.Deskriftif Tingkat Kepuasan Pasien JPK terhadap
Pelayanan di Poli JPK KTI di Rumah Sakit dr. Moch. Saleh Probolinggo.
KaryaTulis Ilmiah.Akademi Farmasi Indonesia Malang.
ABSTRAK
NOVITASANDY,LIDYA,2008
Kata Kunci : Kepuasan, Pelayanan
Pelayanan kesehatan yang berkualitas merupakan salah satu kebutuhan dasar
yang diperlukan oleh setiap orang. Pada saat ini tuntutan masyarakat dalam hal pelayanan
kesehatan yang berkualitas semakin meningkat sebagai salah satu dampak dari adanya
transisi demografi yang membawa konsekuensi pada tuntutan perubahan pola pikir di
bidang kesehatan. Selain itu untuk mengetahui seberapa berkualitasnya pelayanan
kesehatan yang diberikan kepada pelanggan maka perlu adanya penilaian kepuasan
pelanggan. Dari hasil studi pendahuluan dengan wawancara terhadap 10 pasien di Poli JPK
didapatkan 30% menyatakan puas, 20% menyatakan cukup puas, 50% menyatakan tidak
puas.
Penelitian bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien JPK tentang
pelayanan di Poli JPK KTI di Rumah Sakit dr. Moch. Saleh Probolinggo. Penelitian ini
menggunakan desain deskriptif, populasi dalam penelitian ini adalah
Seluruh peserta JPK KTI yang datang ke poli JPK KTI RSUD dr. Moch.Saleh Probolinggo
sebanyak 1557 peserta. Sampel yang diambil adalah 158 responden yang memenuhi
kriteria inklusi dengan menggunakan Multiple Stage Sampel. Pengumpulan data memakai
instrumen berupa kuesioner yang dibagi dalam sub variabel.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepuasan pasien terhadap
pelayanan administrasi di Poli JPK KTI didapatkan bahwa (52,5 %) responden
mengatakan puas, sebagian kecil masing- masing (24,1 %) responden mengatakan sangat
puas, (22,2 %) responden mengatakan kurang puas dan hanya (13,1 %) responden yang
mengatakan tidak puas. Dari pelayanan medis di Poli JPK KTI didapatkan bahwa (46,6 %)
responden mengatakan puas, (28,5 %) mengatakan kurang puas, dan (24,1 %) responden
mengatakan sangat puas, (1,3 %) mengatakan tidak puas. Dari pelayanan obat di Poli JPK
KTI didapatkan bahwa (58,2 %) responden menyatakan puas,(36,7 %) menyatakan kurang
puas, dan (3,2 %) responden menyatakan sangat puas, (1,9 %) menyatakan tidak puas.
Dari fasilitas yang ada di Poli JPK KTI didapatkan bahwa (79,7 %) responden mengatakan
puas, dan (13,3 %) responden mengatakan tidak puas, (6,3 %) mengatakan sangat puas,
(0,6 %) mengatakan tidak puas.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan
tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan yang ada di Poli JPK KTI RSUD dr. Moch.
Saleh Probolinggo didapatkan bahwa (70,2 %) responden mengatakan puas dan (20,9 %)
responden mengatakan kurang puas, (8,9 %) mengatakan sangat puas. Berdasarkan dari
hasil tersebut disarankan pada pihak Rumah Sakit untuk mempertahankan pelayanan agar
dapat meningkatkan derajad kesehatan pasien, memberikan pelatihan kepada karyawan
rumah sakit untuk meningkatkan kualitas pelayanan yang profesional dan dapat
memuaskan para pelanggan.

ABSTRAK Efek Antipiretik Infus Herba Meniran (Phyllatus niruri L.) Pada Tikus Putih. 
Karya Tulis Ilmiah. Kuswardani, Ully Faizah Rochmaniah . 2008.
Akademi Farmasi Putera Indonesia Malang.

Kata kunci: efek antipiretik, infus herba meniran, tikus putih.
Meniran (Phyllantus niruri L) merupakan tanaman obat dan tumbuh secara
liar di tempat berbatu, lembab baik di perkotaan maupun di pedesaan. Secara
empiris, herba meniran berfungsi sebagai antipiretik dengan merebus 10 gram
meniran segar dalam dua gelas air pada suhu 900C selama 15 menit, kemudian air
rebusan tersebut disaring dan diminum tiga kali sehari. Untuk membuktikan
apakah herba meniran benar mempunyai khasiat antipiretik maka dilakukan
pengujian efek antipiretik infus meniran pada tikus putih.
Penelitian ini bersifat eksperimental. Pada penilitian ini terdiri dari tiga
tahap. Tahap pertama yaitu tahap persiapan alat, bahan dan sampel. Disiapkan
sebanyak 15 ekor tikus putih yang telah dipilih secara randominasi untuk masingmasing
perlakuan yang dikelompokkan menjadi 5 kelompok dan masing-masing
kelompok sebanyak 3 ekor dengan pengulangan sebanyak 3 kali. Tahap kedua
yaitu tahap pelaksanaan. Tahap pelaksanaan merupakan tahap pengujian efek
antipiretik infus herba meniran pada tikus putih. Sebelum perlakuan masingmasing
suhu pada tikus putih diukur dengan menggunakan termometer. Tahap
ketiga yaitu tahap perhitungan data dengan menggunakan analisis varian
(ANAVA) dan dilanjutkan dengan uji SNK.
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Farmakologi Akademi Farmasi
Putra Indonesia Malang mulai Mei 2008 sampai Juni 2008. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa terdapat khasiat antipiretik infus herba meniran pada tikus
putih. Dari dosis infus herba meniran 60 mg/ml; 120 mg/ml dan 180 mg/ml dapat
diketahui bahwa pada infus herba meniran dosis 180 mg/ml mempunyai efek
antipiretik yang mendekati parasetamol.
Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disarankan supaya dilakukan
penelitian lebih lanjut tentang zat yang terdapat dalam herba meniran yang dapat
menurunkan demam dan dilakukan pengujian klinis efek antipiretik infus herba
meniran.

0 komentar:

Posting Komentar

 
- See more at: http://zonablogging.blogspot.com/2012/12/cara-membuat-nomor-halaman-keren-di.html#sthash.gpmQeUPv.dpuf
Selamat datang di blog PERPUSTAKAAN PUTRA INDONESIA MALANG , Terima kasih telah berkunjung di blog kami.. Semoga bermanfaat bagi anda !! Welcome to LIBRARY PUTRA INDONESIA MALANG, Thanks for visiting our blog .. Hopefully useful for you !! :)